5 Doa Nabi Musa yang Ada Didalam Al-Qur’an

Doa Nabi Musa – Nabi Musa AS adalah salah satu nabi ulul azmi, yang memiliki kedudukan sangat tinggi dalam Islam. Kisahnya ini diceritakan secara rinci dalam Al-Qur’an, dan salah satu hal penting adalah doa-doanya yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Doa Nabi Musa mencerminkan tawakkal kepada Allah dalam menghadapi berbagai tantangan yang luar biasa pedihnya.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa doa Nabi Musa yang ada di dalam Al-Qur’an dan menggali maknanya. Penasaran apa saja doanya? Baca artikel ini hingga selesai.

5 Doa Nabi Musa yang Ada Didalam Al-Qur’an

1. Doa Memohon Kelapangan Dada dan Kemudahan Urusan

Salah satu doa Nabi Musa yang sangat terkenal adalah ketika beliau diutus oleh Allah untuk menghadapi Fir’aun. Tugas ini sangat berat, karena Fir’aun adalah penguasa yang kejam, dan Nabi Musa merasa cemas apakah dirinya mampu untuk melaksanakan perintah tersebut.

Maka, Nabi Musa memohon kepada Allah untuk diberikan kelapangan dada, kemudahan dalam urusan, dan kefasihan dalam berbicara.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي * وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي * وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي * يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbi isyrah lii shadrii, wa yassir lii amrii, wahlul ‘uqdatam min lisanii, yafqahuu qawlii.

“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku.” (QS. Thaha: 25-28)

Doa ini untuk menghadapi situasi sulit atau tantangan besar dalam hidup. Melalui doa ini, kita belajar bahwa dalam setiap misi atau tugas, betapapun sulitnya, Allah adalah tempat kita meminta kelapangan hati, kemudahan urusan, dan kelancaran komunikasi. Doa ini biasanya dibaca sebelum memulai aktivitas penting, seperti saat akan berbicara di depan umum.

2. Doa Memohon Pertolongan di Tengah Ancaman

Dalam Al-Qur’an, Nabi Musa juga mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam menghadapi ancaman. Ketika beliau bersama umatnya dikejar oleh tentara Fir’aun dan dihadapkan pada Laut Merah, umat Nabi Musa merasa ketakutan dan cemas. Namun, Nabi Musa dengan tegas memohon pertolongan kepada Allah dan menyatakan keyakinannya yang kuat bahwa Allah tidak akan meninggalkannya.

قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ

Qaala kallaa inna ma’iya rabbii sayahdiini.

“Beliau berkata, ‘Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku’.” (QS. Asy-Syu’ara: 62)

Doa ini menekankan pentingnya keyakinan kepada Allah SWT, terutama saat kita berada dalam situasi yang tampaknya tidak ada jalan keluar. Nabi Musa mengajarkan kita untuk tidak berputus asa, karena pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tepat. Ketika dihadapkan pada kesulitan, berpegang teguh pada keyakinan bahwa Allah akan menunjukkan jalan adalah bentuk keimanan yang kuat.

3. Doa Perlindungan dari Musuh

Ketika Nabi Musa diutus untuk mengajak Fir’aun kepada kebenaran, beliau dihadapkan pada penolakan dan ancaman. Namun, dalam situasi yang sangat genting ini, Nabi Musa tidak menyerah, melainkan memohon perlindungan kepada Allah dari segala tipu daya musuh-musuhnya.

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Rabbi najjinii minal qawmi al-dzhaalimiin.

“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Qashash: 21)

Doa ini relevan bagi siapa saja yang merasa terancam atau berada di bawah tekanan dari orang-orang yang tidak adil. Dengan membaca doa ini, kita memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari bahaya dan kezaliman. Allah adalah sebaik-baiknya pelindung, dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan dalam situasi sulit.

Baca Juga: Hidup Lebih Tenang? Ini! 5 Cara Bersyukur Kepada Allah

4. Doa Memohon Kekuatan Iman

Salah satu momen penting dalam kisah Nabi Musa adalah ketika beliau memohon kepada Allah untuk diberikan kekuatan dalam menghadapi tantangan besar yang ada di hadapannya. Nabi Musa sadar bahwa misi yang diembannya membutuhkan keimanan yang kokoh dan ketabahan yang luar biasa.

وَقَالَ مُوسَىٰ يَٰقَوْمِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوٓا إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ

Wa qaala muusaa yaa qawmi in kuntum aamantum billaahi fa’alayhi tawakkaluu in kuntum muslimiin.

“Dan Musa berkata, ‘Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri’.” (QS. Yunus: 84)

Doa ini mengajarkan kita pentingnya ketawakalan, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha. Dalam setiap usaha dan tantangan, kita diingatkan untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah, karena hanya Dia yang mampu memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan.

5. Doa Memohon Kebijaksanaan dan Kekuatan

Nabi Musa juga memohon kepada Allah untuk diberikan kekuatan dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai masalah. Dalam ayat-ayat Al-Qur’an, kita melihat betapa pentingnya meminta bimbingan Allah agar diberikan kemampuan untuk bertindak dengan benar.

رَبِّ بِمَآ أَنعَمتَ عَلَيَّ فَلَن أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ

Rabbi bimaa an’amta ‘alayya falan akuuna zhahiiran lil-mujrimiin.

“Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah melimpahkan nikmat kepadaku, aku sekali-kali tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-Qashash: 17)

Doa ini menggambarkan sikap syukur Nabi Musa atas nikmat yang telah Allah berikan kepadanya, sekaligus komitmen untuk tidak membantu atau mendukung orang-orang yang berbuat dosa. Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu berada di jalan yang benar, menjauhi keburukan, dan bersyukur atas setiap nikmat yang Allah limpahkan.

Nabi Musa adalah sosok nabi yang sangat kuat dalam hal keimanan dan keberanian. Doa-doa yang beliau panjatkan dalam berbagai situasi penuh tantangan memberikan inspirasi kepada kita semua untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Melalui kumpulan doa Nabi Musa yang terdapat dalam Al-Qur’an, kita diajak untuk terus memperkuat keimanan, meningkatkan tawakal, dan menjaga kesabaran dalam menghadapi segala ujian hidup.

Leave a Comment