Pernah merasa ibadahmu kurang bermakna? Mungkin kamu perlu cek lagi keikhlasan-Nya. Hadist tentang ikhlas banyak sekali mengajarkan kita bahwa ibadah yang diterima Allah itu yang benar benar tulus, hanya karena Allah. Bukan karena ingin dipuji atau dapat hadiah.
Namun, gimana sih caranya supaya ibadah kita bener bener tulus dan diterima Allah? Kadang kita bingung kan? Nah, di artikel ini kita akan bahas hadist tentang ikhlas. Kita akan cari tahu dari hadist hadist Nabi tentang pentingnya beribadah dengan ikhlas dan bagaimana caranya agar kita bisa melakukannya.
Pentingnya Ikhlas dalam Islam
Kata ‘ikhlas’ itu asalnya dari kata ‘murni’. Jadi, kalau kita ikhlas dalam beribadah, artinya kita bener bener tulus niatnya hanya untuk Allah, tanpa ada maksud lain. Allah juga sudah jelasin tentang ini di Al-Quran, Surat Al-Bayyinah ayat 5:
“Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama yang lurus…”
Ayat ini mau ngajarin kita kalau niat itu penting banget. Semua yang kita lakukan, besar atau kecil, harus didasari niat yang baik, yaitu karena Allah. Jadi, enggak cuma pas ibadah aja, ya.
Hadist Tentang Ikhlas
Rasulullah pernah bersabda melalui sahabat Umar bin Khattab, tentang betapa pentingnya kita ikhlas dalam beribadah. Sabda beliau ini sangat terkenal dan tercatat dalam kitab hadist yang sangat dipercaya, yaitu kitab Bukhari dan Muslim:
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kalau kita mau tahu seberapa penting niat dalam beribadah, hadist ini jawabannya. Hadist tentang ikhlas ini sering banget dibahas karena mengajarkan kita bahwa ibadah yang paling utama itu yang diniatkan karena Allah. Meskipun kita sudah melakukan banyak ibadah, kalau niatnya enggak bener, ya sama aja bohong. Jadi, kita harus selalu cek lagi niat kita, apakah benar-benar karena Allah atau ada tujuan lain?
Ikhlas dan Hadist Shahih Lainnya
Selain hadist tentang ikhlas yang telah disebutkan tadi, terdapat beberapa hadsts shahih lainnya yang menggarisbawahi keutamaan beramal dengan ikhlas. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali jika dilakukan dengan ikhlas dan berharap wajah-Nya.”
Hadist tentang ikhlas ini menegaskan bahwa ikhlas itu lebih dari sekadar niat. Kita harus yakin banget kalau Allah yang kita utamakan. Jadi, kita enggak akan tergoda untuk ibadah cuma karena pengen dilihat bagus sama orang lain.
Dampak Ikhlas pada Kehidupan Sehari-hari
Memiliki niat yang tulus dalam setiap perbuatan memang terdengar sederhana. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada berbagai godaan yang menguji keikhlasan kita. Seperti yang diajarkan dalam Hadist tentang ikhlas, saat kita berbuat baik, terkadang kita berharap mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
Rasulullah mengajarkan kita kalau pamer kebaikan itu enggak bagus. Sebaliknya, kalau kita berbuat baik karena Allah saja, tanpa mau dilihat orang, pahala kita akan jauh lebih besar. Jadi, intinya, semakin tulus kita berbuat baik, semakin senang Allah sama kita. Bahkan, dalam sebuah hadist yang terkenal, Nabi Muhammad bilang kalau amal yang kita lakukan dengan ikhlas itu pahalanya luar biasa!
“Barangsiapa yang beramal hanya untuk dunia, maka Allah tidak akan memberinya sedikitpun bagian dari akhirat. Dan barangsiapa yang beramal untuk akhirat dengan ikhlas, maka Allah akan mencukupkan dunia dan akhiratnya.” (HR. Muslim)
Bagaimana Menjaga Ikhlas dalam Beramal?
Meskipun kita tahu ikhlas itu penting, kadang suka susah buat selalu ikhlas kan? Tenang, ada beberapa cara nih yang bisa bantu kita biar selalu ikhlas dalam beramal:
1 Selalu Mengingat Allah
Setiap kali kita mau melakukan sesuatu yang baik, misalnya sholat, puasa, atau bersedekah, jangan lupa kalau tujuan utama kita adalah menyenangkan hati Allah. Kalau kita selalu ingat Allah, pasti kita akan lebih fokus dan niat kita jadi benar-benar tulus hanya untuk Allah.
2. Jangan Mengharapkan Balasan Duniawi
Pernah enggak sih kamu ngerjain tugas sekolah cuma karena mau dapat nilai bagus? Nah, kadang kita juga kayak gitu saat beribadah. Padahal, yang penting itu bukan pujian dari teman atau guru, tapi ridho dari-Nya. Karena Allah pasti punya hadiah yang lebih indah buat kita nanti.
3. Berdoa agar Diberikan Keikhlasan
Hati kita itu ibarat rumah, kalau enggak dijaga bisa gampang kotor. Nah, yang bisa bersihin dan jagain hati kita cuma Allah. Makanya, penting banget kita minta sama Allah supaya hati kita selalu bersih dan ikhlas dalam beribadah. Bahkan Rasulullah yang sudah Nabi aja sering berdoa minta hatinya dilindungi Allah, lho.
4. Berbuat Baik Secara Sembunyi-Sembunyi
Kalau kita mau ibadah kita tulus dan ikhlas, coba deh perhatikan. Salah satu caranya adalah dengan berbuat baik tanpa perlu diketahui orang lain. Nabi Muhammad pernah bilang, orang yang suka memberi bantuan diam diam itu hebat banget, karena dia menunjukkan kalau niatnya bener-benar tulus hanya untuk Allah.
Hadist Tentang Ikhlas dan Amal Shalih
Nabi Muhammad mengajarkan kita kalau ibadah yang paling berharga adalah ibadah yang kita lakukan karena sayang sama Allah, tanpa ada maksud lain. Jadi, kalau kita sholat, puasa, atau bersedekah, kita harus bener bener yakin kalau kita lagi ngelakuin itu semua cuma untuk Allah. Rasulallah pernah bersabda:
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang ketika berbuat sesuatu, ia melakukannya dengan baik dan ikhlas.”
Hadist tentang ikhlas ini mengajarkan kita kalau ibadah kita itu kayak hadiah buat Allah. Nah, biar hadiah kita diterima dengan senang hati, kita harus bungkus hadiahnya dengan ikhlas. Artinya, kita harus bener benar tulus niatnya hanya untuk Allah, tanpa ada maksud lain.
Baca Juga: Dalil Menjaga Lisan, Kunci Utama Kebahagiaan Dunia Akhirat
Kesimpulan
Kalau kamu baca Hadist Tentang Ikhlas, pasti kamu akan paham kenapa ikhlas itu penting banget. Rasulullah SAW pernah bilang, ibadah kita itu kayak makanan. Kalau kita masak makanan tapi nggak pakai garam, rasanya kan jadi hambar. Nah, ikhlas itu kayak garamnya ibadah. Tanpa ikhlas, ibadah kita jadi kurang sempurna. Jadi, yuk kita selalu jaga keikhlasan dalam setiap ibadah kita.
Jadi, yuk mulai sekarang kita biasakan diri untuk selalu ikhlas dalam setiap perbuatan. Ingat, Allah melihat hati kita, bukan hanya perbuatan luar kita.